
Pernahkah Anda merasa gelisah melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan? Perasaan tidak senang atas nikmat yang diperoleh orang lain, yang dikenal sebagai hasad, merupakan penyakit hati yang sering kali tidak disadari namun memiliki dampak yang sangat berbahaya. Hasad bukan sekadar rasa iri biasa, tetapi ia dapat menghancurkan kebaikan, merusak hubungan sosial, dan menggerogoti keimanan seseorang.
Pengertian Hasad dan Dampaknya
Hasad adalah perasaan dengki terhadap keberuntungan orang lain yang disertai dengan keinginan agar nikmat tersebut hilang darinya. Dalam ajaran Islam, hasad sangat dikecam karena dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi pelakunya maupun lingkungan sekitarnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jauhilah oleh kalian hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
Dampak hasad tidak hanya bersifat spiritual tetapi juga sosial. Hasad dapat memicu kebencian, fitnah, dan bahkan tindakan yang merugikan orang lain. Selain itu, orang yang selalu diliputi hasad cenderung merasa tidak bahagia, hatinya dipenuhi kegelisahan, dan sulit bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Hasad juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri karena lebih sibuk membandingkan diri dengan orang lain daripada berusaha memperbaiki diri sendiri.
Cara Menghindari Hasad
Agar terhindar dari penyakit hasad, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan:
- Bersyukur atas Nikmat Allah – Fokuslah pada apa yang telah Allah berikan dan sadari bahwa setiap orang memiliki rezekinya masing-masing.
- Mendoakan Kebaikan untuk Orang Lain – Jika melihat orang lain mendapatkan keberkahan, alihkan perasaan hasad dengan mendoakan agar nikmat tersebut semakin bertambah, serta berdoa agar kita pun diberikan keberkahan yang sama.
- Menyadari Bahaya Hasad – Memahami bahwa hasad hanya akan merugikan diri sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.
- Menguatkan Keimanan – Dengan meningkatkan ibadah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, serta berusaha mendekatkan diri kepada Allah, hati akan lebih bersih dari penyakit hasad.
- Membiasakan Diri untuk Berbagi – Dengan berbagi kebahagiaan dan rezeki kepada sesama, kita akan lebih mudah bersyukur dan terhindar dari rasa dengki.
Penutup
Hasad adalah penyakit hati yang tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga menghancurkan ketenangan batin kita sendiri. Dengan memperkuat rasa syukur dan memperbanyak doa untuk sesama, kita dapat membersihkan hati dari sifat buruk ini. Orang yang hatinya dipenuhi ketulusan akan senantiasa merasa damai dan bahagia.
Allah telah menetapkan rezeki dan nikmat bagi setiap hamba-Nya dengan penuh keadilan. Daripada sibuk merasa iri terhadap orang lain, lebih baik kita memperbanyak amal dan usaha agar Allah pun memberikan keberkahan yang melimpah kepada kita.
Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan hasad adalah dengan berbagi kebaikan. Mari salurkan kepedulian kita dengan berdonasi ke Yayasan Cahaya Alam Jakarta, yang bergerak dalam membantu kaum dhuafa dan anak-anak yatim. Setiap donasi yang Anda berikan, sekecil apa pun, akan menjadi ladang pahala yang tak terputus. Semoga Allah menggantinya dengan keberkahan dan kemuliaan di dunia serta akhirat. Aamiin.